SEKILAS TENTANG SIAPA PAUL MAURIAT
Paul Mauriat (Marseilles, 4 Maret 1925 – 3 November 2006 di Perpignan) adalah seorang dirigen Perancis yang mengkhususkan diri dalam musik ringan.
Ia paling dikenal karena adi karyanya pada 1968 "L'Amour est bleu" ("Love is Blue"), yang ditulis oleh André Popp dan aslinya direkam oleh Vicky Leandros, yang menjadi hit #1 di Amerika Serikat.
Mauriat dibesarkan di Marseilles dan mulai memimpin bandnya sendiri selama Perang Dunia II. Pada 1950-an ia menjadi direktur musik dari sekurang-kurangnya dua orang penyanyi Perancis terkenal, Charles Aznavour dan Maurice Chevalier, dan mengadakan tur bersama mereka.
Pada 1957, Mauriat menerbitkan piringan hitamnya yang pertama Paul Mauriat, sebuah rekaman empat trek. Antara 1959-1964 Mauriat merekam sejumlah album dengan label rekaman Bel-dengan nama Paul Mauriat et Son Orchestre, serta menggunakan pula sejumlah nama samaran seperti Richard Audrey, Nico Papadopoulos, Eduardo Ruo dan Willy Twist, untuk lebih mencerminkan cita rasa internasional rekaman-rekamannya. Pada masa ini, Mauriat juga menerbitkan sejumlah rekaman dengan Les Satellites. Di sini ia secara kreatif membuat aransemen dukungan harmoni vokal untuk album-album seperti Slow Rock and Twist, (1961), A Malypense (1962) dan Les Satellites Chantent Noel (1964).
Mauriat menciptakan musik untuk sejumlah film Perancis (juga dirilis dengan label Bel-Air) termasuk Un Taxi Pour Tobrouk (1961), Horace 62 (1962) dan Faits Sauter La Banque (1964).
Ia menulis lagunya yang pertama dengan André Pascal. Pada 1958 mereka memperoleh hadiah dalam Coq d'or De La Chanson Francaise dengan lagu Rendez-vous au Lavendou. Dengan menggunakan nama samaran Del Roma, Mauriat berhasil mencetak hit internasionalnya yang pertama dengan Chariot, yang ditulisnya bersama teman-temannya Franck Pourcel (ko-komponis), Jacques Plante (lirik bahasa Perancis) dan Raymond Lefevre (komposisi orkestra). Di AS lagunya direkam dengan judul I will Follow Him oleh Little Peggy March dan menempati tangga lagu pertama di Billboard dalam semua kategori selama 3 minggu.
Pada 1992 lagunya ditampilkan dalam film Sister Act, yang dibintangi Whoopi Goldberg. Yang paling mutakhir, Eminem memasukkan beberapa birama dalam lagunya, Guilty Conscience.
Antara 1967 dan 1972 ia menulis banyak lagu untuk Mireille Mathieu; Mon Credo (terjual 1.335.000 keping), Viens dans ma rue, La premiere etoile, Geant, dan masih banyak lagi, dan menyumbangkan 130 aransemen lagu untuk Charles Aznavour.
Pada 1965 Mauriat membentuk Le Grand Orchestre de Paul Mauriat, dan menerbitkan ratusan rekaman dan kompilasi dengan label Philips selama 28 tahun berikutnya. Pada 1994 ia meandatangani kontrak dengan perusahaan rekaman Jepang Pony Canyon, dan merekam ulang beberapa dari lagu hitnya yang terbesar serta menulis sejumlah komposisi baru. Mauriat merekam banyak dari albumnya ini di Paris dan London, dengan menggunakan sejumlah musikus klasik Inggris dalam rekaman-rekamannya.
Selama beberapa dasawarsa, salah satu komposisi Mauriat dimainkan sebagai ilustrasi musik untuk laporan cuaca di acara berita saluran televisi utama Uni Soviet.
Banyak dari rekaman Mauriat adalah komposisi ulang dari lagu-lagu dan musik komponis-komponis lainnya. Mauriat sangat mengandalkan alat musik gesek dan synthesiser untuk menciptakan musik yang menarik. Aransemennya biasanya sangat cerah dan banyak menggunakan perkusi untuk memberikan gaya pertunjukan yang agung. Dalam konser-konser hidupnya pada tahun 1970-an dan 1980-an, Mauriat sering menggunakan penyanyi untuk memberikan dukungan bagi nomor-nomor seperti Penelope, Love is Blue dan bagian World Melody yang diaransemennya untuk konsernya pada 1980 dan 1982.
Mauriat memberikan pertunjukan terakhirnya pada 1998 di Osaka, namun orkestranya terus mengadakan tur keliling dunia dan telah dua kali mengunjungi Tiongkok. Di antara rekaman-rekamannya yang paling terkenal adalah L'amour est bleu, El Bimbo, Toccata dan Penelope.
Pada 2002 penulis dan komentator, Serge Elhaik menerbitkan sebuah biografi resmi tentang kehidupan Mauriat Une vie en bleu ([1]).
Bekas pianis utama Mauriat, Gilles Gambus, menjadi dirigen orkestranya pada 1999 dan memimpin sejumlah tur yang sukses ke Jepang, Tiongkok, dan Rusia. Gambus telah bekerja sama dengan Mauriat selama lebih dari 25 tahun.
Pada 2005, seorang pemain French Horn klasik, Jean-Jacques Justafre menggantikannya sebagai dirigen orkestranya, dan memimpin sejumlah tur yang sukses ke Jepang dan Korea pada akhir 2005.
KOLEKSI YANG SAYA JUAL :
1. 28X PAUL MAURIAT
ISI 2 PIRINGAN (KONDISI VERY GOOD)
HARGA :TERJUAL
2. MUSIC FROM FAMOUS FILM (TERJUAL)
VERY GOOD CONDITION
3. PLAYS EUROVISION HITS ( TERJUAL)
VERY GOOD CONDITION
Tidak ada komentar:
Posting Komentar